NAMA : WAHYUDIN HARIS
NIM : 1211041003
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
KELAS : A1
SOAL :
Buatlah masing-masing dua buah relasi atau
pemetaan yang merupakan fungsi, Fungsi Satu-Satu, dan Fungsi Pada dan beri
penjelasan secukupnya.
PENYELESAIAN :
A.
FUNGSI
Fungsi
dari himpunan A ke himpunan B adalah
relasi yang menghubungkan setiap anggota himpunan A dengan tepat
satu anggota himpunan B.
Contoh 1 :
Relasi f =
{(1, u), (2, v), (3, w)} dari A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w} adalah fungsi dari
A ke B. Di sini f(1) = u, f(2) = v, dan f(3) = w. Daerah asal dari f adalah A
dan daerah hasil adalah B. Jelajah dari f adalah {u, v, w}, yang dalam hal ini
sama dengan himpunan B.
Relasi
di atas merupakan suatu fungsi sebab daerah asal dari f yaitu A = {1, 2, 3}
memiliki tepat satu pasangan pada daerah kawan dari f yaitu B = {u, v, w}. Yang
mana sesuai dengan definisi fungsi.
Contoh
2 :
Relasi f = {(1, u), (2, u), (3, v)}
dari A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w} adalah fungsi dari A ke B, meskipun u
merupakan bayangan dari dua elemen A. Daerah asal fungsi adalah A, daerah
hasilnya adalah B, dan jelajah fungsi adalah {u, v}.
Relasi di atas merupakan suatu fungsi, meskipun anggota
daerah asal dari f yaitu A = {1, 2, 3} memiliki pasangan yang sama pada daerah
kawan dari f yaitu B = {u, v, w} namun masih dapat dikatakan suatu fungsi.
Selama anggota dari daerah asal memiliki tepat satu pasangan pada daerah kawan
maka dapat dikatakan sebagai suatu fungsi.
B.
FUNGSI
INJEKTIF ( SATU-KE-SATU )
Fungsi
f disebut fungsi satu-satu (one-to-one) atau injektif jika semua preimage
adalah unik. Dengan kata lain, jika a ≠ b maka f (a) ≠ f (b).
Atau jika a = b maka f (a) = f
(b).
Fungsi
f dikatakan satu-ke-satu (one-to-one) atau (injective)
jika tidak
ada
dua elemen himpunan
memiliki bayangan sama.
Contoh 1 :
Relasi f = {(1, w), (2, u), (3,
v)} dari A = {1, 2, 3}
ke
B = {u, v, w, x} adalah fungsi
satu-ke-satu. Di sini
f(1) = w, f(2) = u, dan f(3) = v. Daerah asal dari f adalah A dan daerah hasil
adalah B. Jelajah dari f adalah {u, v, w}, yang dalam hal ini anggota dari
himpunan B. Mengapa dikatakan fungsi satu-ke-satu? Karena, anggota daerah asal
dari f adalah A memiliki tepat satu pasangan pada daerah kawan dari f adalah B.
Dan tidak ada dua
elemen
himpunan A yang memiliki bayangan yang
sama pada himpunan B.
Contoh 2 :
Solusi :
Berdasarkan definisi, Fungsi f disebut
fungsi satu-satu (one-to-one) atau injektif jika semua preimage adalah
unik. Dengan kata lain, jika a ≠ b maka f (a) ≠ f (b). Atau jika a = b maka f (a) = f (b).
f(x)
= x – 1 adalah fungsi satu-ke-satu karena untuk a ≠ b, maka
a
– 1 ≠ b – 1. Misalnya untuk x = 2, f(2) = 1 dan untuk x = -2, f(-2) = -3.
C.
FUNGSI
SURJEKTIF ( PADA / ONTO )
Fungsi f dikatakan surjektif (surjective) atau pada
(onto) jika setiap elemen himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih
elemen himpunan A.
Fungsi f disebut fungsi pada (onto) atau
surjektif jika setiap y pada B memiliki preimage. Dengan kata
lain, untuk setiap y dalam B terdapat sebuah x dalam A demikian
hingga f (x) = y.
Contoh 1 :
Relasi f = {(1, w), (2, u), (3, v)} dari A =
{1, 2, 3} ke B = {u, v, w} merupakan fungsi pada karena semua anggota B
merupakan jelajah dari f. Selain itu anggota daerah asal dari f adalah A
memiliki tepat satu pasangan pada daerah kawan dari f adalah B.
Contoh 2 :
Solusi :
Berdasarkan definisi, Fungsi f
disebut fungsi pada (onto) atau surjektif jika setiap y pada
B memiliki preimage. Dengan kata lain, untuk setiap y dalam B
terdapat sebuah x dalam A demikian hingga f (x) = y.
f(x)
= x – 1 adalah fungsi pada karena untuk setiap bilangan bulat y, selalu ada
nilai x yang memenuhi, yaitu y = x – 1 akan dipenuhi untuk x = y + 1.
THANKS
thanks ya
BalasHapusGan numpang tanyak ni
BalasHapusJadi kalau satu ke satu bukan pada ,,,,Gmn tu gan